Gimana Caranya Bisa Kerja Sebelum Wisuda?

Ya cari kerja. Hehe.


Aku bukan yang pertama lulus dari teman-teman seangkatanku. Bukan juga yang punya IPK paling tinggi apalagi yang punya prestasi paling banyak. Waktu aku lihat teman-temanku udah mulai sidang dan wisuda aku ikut senang banget, sekaligus sedih karena waktu itu skripsiku udah mentok banget. Beberapa teman bahkan udah pergi dari Solo setelah sidang sebelum wisuda, udah dapet kerja bahkan sebelum ijazahnya terbit. Dulu aku juga pengen banget kayak gitu dan agak hopeless karena nyelesaiin skripsi susahnya udah setengah mati, apa cari kerja akan lebih gampang?

Tapi jangan sedih dan kesel sama diri sendiri. Jangan. Jangan putus aja juga. Ingat kan ada kalimat: "Nggak ada yang terlalu cepat atau terlalu lambat, kita semua 'tepat waktu'". Mungkin ada masalah yang menghambat kamu buat lanjut ke langkah selanjutnya, tapi terus coba dan coba, karena masalah-masalah itu yang akan bikin kita semakin kuat.

Take your time.

Aku pun mengalami sendiri, gimana rasanya mentok banget kayak udah nggak ada jalan lain lagi. Tapi toh ternyata selalu ada jalan, dan bahkan sesuatu yang aku kira nggak mungkin aku lakukan--kerja sebelum wisuda--bisa juga terjadi.

Jadwal sidangku akhir Juli tahun lalu, dan langsung ngebut revisian buat ngejar jadwal daftar wisuda bulan Agustus walaupun ternyata kuotanya udah penuh padahal aku tinggal bayar aja. Jadilah aku tetap lanjut daftar dan di-plot buat wisuda periode berikutnya yaitu Oktober. Jadi aku punya waktu sekitar 2 bulan yang masih abu-abu mau melakukan apa karena revisi dan urusan wisuda udah selesai.

Awalnya, aku mau bantuin dosen pembimbingku dengan penelitiannya karena beliau ada rencana untuk mengajukan penelitian yang bertempat di kampus mitra di Jepang, yang nantinya kalau disetujui mungkin aku bisa sekalian lanjut program master by research di sana. Tapi karena setelah revisi dan urusan wisuda selesai aku udah nggak dapat uang apa pun dari orang tua, aku nggak bisa lama-lama di Solo karena sewa kostku juga mau habis. Sempat kepikiran buat kerja part time karena selama kuliah aku juga beberapa kali kerja di bimbel, tapi ternyata aku nemu jalan lain yang ditunjukin waktu aku lagi internetan random.

Ada perusahaan robotik di dekat rumahku, dan mereka lagi buka lowongan pekerjaan. Karena naskah skripsi final udah dikumpulin, aku udah dapat Surat Keterangan Lulus (SKL) dan program studiku juga ngasih transkrip sementara. Berbekal dua dokumen itu, aku coba daftar dengan pertimbangan tempat kerjanya dekat dan setelah searching banyak hal perusahaan itu punya jam kerja fleksibel. Jadi aku pikir mungkin aku bisa kerja sambil tetap mengusahakan studi lanjut.

Setelah serangkaian tahap rekrutmen, hampir 1 bulan setelah aku daftar, akhirnya diumumin kalau aku diterima. Bersyukur banget karena akhirnya bisa menyokong kehidupan lagi setelah beberapa waktu nggak ada pemasukan sama sekali, hehe. Aku kuliah teknik elektro dan kerja di perusahaan manufaktur robotik, kelihatannya sejalan walaupun sebenarnya bidang minatku di sistem energi dan fokus perusahaan di mikrokontroler. But every experience matter. Untungnya juga waktu kerjanya memang cukup fleksibel, jadi aku bahkan bisa izin buat wisuda walaupun sebenarnya belum ada jatah cuti dan bisa stick di tujuan awalku buat lanjut S2. Tentunya sejak lolos seleksi beasiswa aku udah komunikasi ke atasan, supaya semuanya clear dan nggak ada miskomunikasi.

Jadi, tentuin dulu rencana setelah lulus, apakah mau langsung kerja atau ada rencana lain. Kalau tujuannya memang mau kerja, tentunya bisa cari perusahaan-perusahaan yang lebih spesifik dan bisa mendukung rencana-rencana ke depan. Kebanyakan perusahaan menerima SKL kalau belum ada ijazah, atau kampus juga biasanya ada layanan untuk penerbitan ijazah sebelum wisuda kalau memang dibutuhkan banget. Jangan down kalau ditolak. Aku pun awalnya ditolak di posisi yang aku daftar, tapi kemudian ada lowongan di posisi lain dan diterima. Setelah akhirnya diterima, jaga komunikasi yang baik, terutama kalau belum wisuda karena kita paling enggak perlu day off buat datang wisuda. Dan ingat buat selalu tanggung jawab. Mungkin karena itu pekerjaan pertama, kamu merasa tempatmu bukan di situ, atau kamu merasa jenuh, atau kayaknya kamu bisa ke tempat lain yang lebih sesuai. Itu sangat wajar dan sebaiknya langsung komunikasikan ke atasan kalau misal kamu mau resign atau kalau atasanmu cukup terbuka mungkin juga bisa mulai bilang waktu kamu mau daftar rekrutmen di tempat lain. Mangkir dan resign tanpa ada pemberitahuan lebih dulu nggak hanya akan berdampak ke kamu tapi juga ke almamater. Perusahaan akan pikir-pikir saat ada alumni lain dari kampusmu yang daftar di waktu mendatang.

Akan selalu ada jalan kalau ada kemauan yang kuat. Jangan lupa banyak-banyak berdoa juga. Usaha nggak akan mengkhianati hasil, iya 'kan? ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Pernah Kamu Semogakan sampai Kamu Sendiri Lupa Apa II : Selangkah Lagi Jadi Awardee LPDP

Kilas Balik 2017

Semeja Bar and Kitchen: Steak Pasar Salatiga