Pertama Kali Tes CAT: Lolos Seleksi Berbasis Komputer (SBK) LPDP



Kapan terakhir kali kamu melakukan sesuatu untuk pertama kalinya?

Menjelang akhir tahun kemarin aku banyak ketemu kalimat itu di berbagai media. Buat aku pribadi, melakukan sesuatu untuk pertama kali selalu seru sih. Pertama kali makan di burjo sendirian, pertama kali nyetir mobil sendirian, pertama kali naik pesawat, pertama kali ikut lomba, pertama kali daftar kerja dan banyak pertama kali-pertama kali lainnya. Sebagai pribadi yang 85% introvert, sebenernya susah banget buat mulai melakukan sesuatu yang sebelumnya sama sekali nggak pernah aku lakukan, apalagi kalau sendirian banget dan sebelumnya juga belum pernah ada orang yang aku kenal yang bisa ditanya-tanyain soal proses itu. Tapi buat berkembang, kita selalu harus keluar dari zona nyaman kan?

Seperti serangkaian seleksi LPDP ini. Jujur banget, aku cukup kaget waktu diumumin lolos seleksi administrasi, karena serius banyak banget dokumen yang aku kerjain di last minute penutupan pendaftaran. Begitu tau kalau lolos, aku udah nggak bisa asal-asalan lagi, aku mulai lebih serius searching soal rangkaian tes LPDP dan banyak hal-hal baru yang aku tau. Termasuk seleksi tahap 2 LPDP yaitu Seleksi Berbasis Komputer (SBK).

Jadi menurut berbagai sumber, SBK ini modelnya sama dengan tes CAT di seleksi CPNS--aku belum pernah daftar CPNS sebelumnya jadi memang kurang tau. Yang aku simpulkan dari baca banyak reviewnya, SBK ini semacam TPA, jadi aku banyak-banyak latihan soal TPA. Di rumah aku banyakin cari kata-kata dari KBBI yang jarang dipakai dan catat padanan katanya. Di kantor di sela-sela kerjaan aku latihan ngerjain soal-soal numerik sambil baca-baca tes kepribadiannya. Hari-H aku bener-bener cemas banget dan udah nggak bisa baca apa-apa :(

SBK dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN). Karena sejak awal aku isi form untuk tes di Jogja, jadi aku ikut SBK di BKN Jogja. Untuk SBK ini peserta wajib pakai baju hitam putih, sepatu hitam dan buat yang pakai jilbab wajib hitam. Jangan lupa siapin kartu peserta dan dokumen-dokumen yang diminta dibawa waktu pengumuman lolos seleksi administrasi. Kartu peserta dipakai buat verifikasi, sekaligus buat dapat kode yang dipakai tes SBK.

Semua barang bawaan benar-benar nggak boleh dibawa masuk ruangan tes, kecuali kartu peserta. Kertas dan pensil buat coret-coret udah disiapin di masing-masing meja. Peserta tes diperiksa ulang sebelum masuk ke ruang tes dan diarahin untuk duduk di mana. Ada video panduan di masing-masing komputer yang dipersilakan pengawas buat ditonton sebelum tes dimulai.

Tes berlangsung 2 jam, yang terdiri dari TPA, tes kepribadian dan terakhir adalah essay on the spot. Buat essay on the spot, kita dikasih topik yang harus dibahas dan penjelasan singkat soal topik tersebut, terus kita buat essay tergantung instruksinya, apakah disuruh kasih sanggahan, minta tanggapan, atau lainnya. Aku udah banyak-banyak baca berita terbaru--thanks to Catch Me Up! karena aku jadi sangat update sama berita yang lagi in banget tanpa ribet. Setelah essay on the spot, aku cek ulang beberapa kali supaya nggak ada typo dan mastiin kalau yang aku tulis udah sesuai EYD. Setelah bener-bener yakin, aku save semuanya dan klik pilihan selesai.

Begitu keluar ruangan, skor hasil tes udah bisa dilihat di layar besar di depan ruangan. Tapi itu baru skor untuk TPA-nya aja, nggak termasuk skor tes kepribadian dan essay on the spot. Jujur banget aku kurang tau passing grade buat TPA-nya, karena infonya passing grade ditentukan setelah seluruh SBK selesai. Tapi menurut temenku--yang kita baru kenalan di hari itu--yang bener-bener searching A-Z tentang LPDP, nilaiku udah aman. Tapi ya aku udah pasrah aja sih, yang penting udah kasih yang terbaik. Sisanya tinggal nunggu pengumuman aja.

Jarak aku tes SBK sampai pengumuman sekitar 1 minggu. Biasanya kita disms atau dikirimin email dari LPDP yang memberitahukan kalau hasil seleksi udah bisa dilihat di akun masing-masing.

Agak deg-degan waktu itu, tapi masih cukup santai karena menyugesti diri sendiri, "Nggak apa-apa, kamu selalu berdoa buat dikasih yang terbaik. Kalaupun ini gagal, berarti masih ada jalan lain yang nungguin kamu." Aku langsung buka web LPDP dan log in ke akunku.

Ternyata hasilnya adalah....


Beberapa hari kemudian di bawah pengumumannya ada jadwal wawancara. Untuk cerita wawancara akan aku tulis di post selanjutnya ya.

See you there ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Pernah Kamu Semogakan sampai Kamu Sendiri Lupa Apa II : Selangkah Lagi Jadi Awardee LPDP

Kilas Balik 2017

Semeja Bar and Kitchen: Steak Pasar Salatiga