Tukar Buku Cacat di Gramedia


Belakangan ini aku lagi suka baca bukunya Haruki Murakami. Buku pertama yang aku baca adalah Norwegian Wood, yang bikin aku jadi penasaran sama tulisan Murakami lainnya. Walaupun bukunya nggak pake bahasa asli, tapi tetap aja bahasanya detail banget dan bikin pengen baca terus, kayak kalau baca serialnya Sherlock Holmes, nggak bisa berhenti. Aku sempat coba baca versi bahasa Inggrisnya yang judulnya Hear The Wind Sing, dan tetap bagus bahasanya, lugas dan padat.

Terus aku coba baca serinya 1Q84 karena cukup banyak lihat reviewnya dan penasaran banget ceritanya soal apa. Akhirnya secara bertahap beli semua jilidnya.

Tapi waktu aku baca yang Jilid 3, ternyata ada halaman yang hilang, dan itu pas bagian seru-serunya.


Halamannya yang hilang lumayan banyak gitu. Tapi aku inget banget dulu pernah ada buku (aku lupa penerbitnya) yang mencantumkan langkah-langkah tukar buku cacat kalau ternyata di buku terbitan mereka ada halaman hilang, kertas yang nempel dan halaman yang blank. Tapi waktu aku cek di buku ini nggak ada langkah-langkahnya.

Tapi tetep aku coba tukar ke Gramedia, karena kebetulan buku ini terbitan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dan aku juga pas belinya di Gramed. Sayangnya waktu aku cari notanya udah nggak ada. Tapi aku coba scroll chat dan akhirnya nemu tanggal aku beli bukunya, soalnya waktu itu aku janjian sama orang ke Gramed buat beli Jilid 3-nya 1Q84.

Aku tukar bukunya di Gramedia yang sama waktu aku beli bukunya. Costumer servicenya memang nanyain nota, tapi setelah aku bilang udah nggak ada, dia nanya tanggal dan ngasih bukunya ke bagian kasir setelah aku sebutin tanggal belinya. Orang yang di kasir ngecek bukunya lagi, terus telfon--sepertinya--atasannya dia, dan datang orang lain ke kasir buat ngecek ulang bukunya. Setelah nunggu sekitar 10 menitan, aku dibolehin ambil buku baru--dengan judul yang sama pastinya hehe. Buku barunya dibawa ke kasir lagi dan sama orang kasirnya ditawarin buat dicek dulu lagi. Karena aku oke-oke aja, orang kasirnya ngelepasin plastik pembungkus bukunya tanpa ngilangin label barcode dan harga, terus ngasihin bukunya ke aku buat dicek. Setelah memastikan halamannya lengkap, aku baru sadar kalau di buku yang baru malah nggak ada pembatas halamannya. Akhirnya sama orang kasirnya ditawarin buat pakai pembatas buku yang lama. Yaudah daripada ambil buku lain lagi aku terima pembatas buku dari buku lama.

Oh iya, buku yang aku tukar itu masih bersih. Jadi nggak ada coretan-coretannya dan belum aku sampulin. Biasanya buku-bukuku aku namain dan aku kasih sampul plastik bening, tapi nggak tahu kenapa pas baca Jilid 3 ini aku nggak sempat nyampulin dan belum aku namain, dan untung banget belum sempet. Soalnya waktu aku iseng search di Google, buku yang udah nggak bersih (ada coretan dll) nggak bisa ditukar. Jadi setelah baru beli buku sebaiknya dicek dulu halamannya lengkap atau enggak, baru deh kalau mau disampulin atau dicoret-coret bisa lebih tenang.

Aku kurang tahu sih kalau misal bukunya terbitan Gramedia tapi beli di toko buku online tetap bisa ditukar atau enggak. Terus penerbit lain kayanya juga dengan senang hati mau menukar buku-buku cacat gitu, soalnya seperti yang aku bilang tadi, bahkan ada yang ngasih tahu langkah-langkahnya di halaman paling akhir bukunya. Jadi, untuk kasus buku, barang yang sudah dibeli sangat bisa dikembalikan ya, hehe, syarat dan ketentuan berlaku tentunya.

***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Pernah Kamu Semogakan sampai Kamu Sendiri Lupa Apa II : Selangkah Lagi Jadi Awardee LPDP

Kilas Balik 2017

Semeja Bar and Kitchen: Steak Pasar Salatiga