Pantai Buyutan di Pacitan
Selamat tahun baru 2019!
Post terakhir sebelum ini adalah post kilas balik 2017, tapi sepertinya aku nggak akan bikin kilas balik 2018 deh. Sebenernya ada banyak hal yang terjadi, mulai dari magang, lomba-lomba, konflik personal(?), pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata), sampai kuliahku yang agak kacau karena keseringan izin. Tapi untungnya buat kuliah aku bisa survive walaupun beberapa kali ditegur dosen yang--padahal nggak pernah negur mahasiswa--sebenernya baik banget.
Tahun ini sebenernya udah ada beberapa target yang dikasih ke aku. Tapi semuanya masih abu-abu. Jadi, aku mau cerita beberapa hal di akhir tahun 2018 kemarin aja yang masih aku inget banget. Salah satunya ke salah satu pantai di Pacitan, namanya Pantai Buyutan.
Nggak kabur juga sih sebenernya.
Kita pergi hari Rabu, di mana aku harusnya masih bolak-balik di kampus. Tapi karena udah capek, jadilah aku milih buat "cuti" sehari dulu dari ngurusin administrasi buat lomba dan pergi ke pantai. Kebetulan semester kemarin kuliahku udah cukup longgar. Aku cuma kuliah dua hari dalam seminggu, tapi memang banyak hal lain yang harus diurus ke kampus, jadi sebenernya sama aja. Untungnya, hari Rabu itu nggak ada hal yang harus banget diurus ke kampus.
Dari Solo, kita naik motor lewat Wonogiri, ngikutin petunjuk dari Google Maps. Kita nggak lewat jalan umum, tapi lewat jalan-jalan desa yang sebagian besar kondisinya masih bagus banget. Ditambah pemandangannya juga menyenangkan. Banyak sawah-sawah yang dibikin sengkedan dan rapi banget. Juga pohon-pohon di pinggir jalan yang daunnya udah habis karena musim kemarau. Kondisi jalannya masih bagus sampai kita sampai di Pacitan dan langsung ke arah Pantai Buyutan.
Setelah nemu plang Pantai Buyutan, kondisi jalannya mulai banyak lubang. Tapi untungnya kering jadi nggak parah banget. Akhirnya kita sampai di tempat parkir di Pantai Buyutan.
Sepi. Tapi memang kita udah memperkirakan kalau bakal sepi, sih, karena bukan weekend.
Tapi walaupun sepi, tetap ada petugas parkir. Kita dikasih tiket dan dikenakan biaya retribusi. Tapi nggak semahal biaya retribusi di pantai Gunung Kidul, di sini cukup Rp. 5000,- per orang udah termasuk biaya parkir.
![]() |
Maaf nominalnya ketutupan, anginnya kenceng banget, hehe |
Setelah parkir, kita mulai jalan ke pantainya.
Sebenernya motor bisa turun sampai dekat bibir pantai. Tapi jalanannya cukup curam. Jadi kita jalan aja lewat tangga yang udah disediakan.
Pengunjungnya hari itu memang bener-bener dikit. Cuma ada enam orang lain di pantai ini. Jadi kalau kalian suka foto-foto bakal seneng banget karena nggak ada orang-orang yang merusak foto kalian, hehe.
Pantai ini masih bersih banget, mungkin karena lagi sepi juga. Pasirnya putih dan ombaknya lumayan gede. Nggak yang tinggi banget, tapi cukup kuat. Ada dua bukit tebing yang nggak terlalu tinggi di sisi-sisi pantai. Juga banyak pohon-pohon di pinggiran pantai.
Walaupun bukan liburan dan lagi sepi banget, tetap ada warung dan kamar mandi yang buka. Jadi bisa langsung bersih-bersih dan minum kelapa muda sebelum melanjutkan perjalanan.
Aku ke pantai ini bulan November kemarin, dan ada banyak pekerja gitu, kayaknya masih membangun kanopi-kanopi dan jalan kecil buat motor. Jadi beberapa waktu lagi di pantai ini mungkin akan ada lebih banyak tempat buat meletakkan barang bawaan dan tempat parkir motor yang lebih luas di dekat bibir pantai.
Kalau kamu di sekitar Pacitan dan pengen ke pantai, mungkin kamu bisa coba Pantai Buyutan ini karena masih bersih banget. Tapi tetap dijaga ya biar pantainya bersih terus. :)
Komentar
Posting Komentar